Jenjang Pendidikan

• TK Mutiara Hati

  

  

  Saat ini Kurikulum yang digunakan oleh TK Mutiara Hati yaitu Kurikulum yang mengembangkan 6 domain dalam Curricular Domain dan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP). salah satu alasan menggunakan KOSP karena TK Mutiara Hati sejak Agustus tahun 2021 terpilih sebagai Sekolah Penggerak Angkatan 1 untuk tingkat PAUD setelah melewati serangkaian tes dan proses seleksi yang diikuti oleh kurang lebih 20.000 Kepala Sekolah se Indonesia. Salah satu kewajiban setelah terpilih yaitu mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau (IKM) yang dituangkan ke dalam KOSP.
  
  Apa yang diprogramkan dalam kurikulum TK Mutiara Hati ? Selain 6 ranah perkembangan yang terdiri dari Estetik, Kognisi, Afeksi, Bahasa, Fisik dan Sosial emosional, kami juga menanamkan nilai-nilai mulia yang ada dalam Al-Quran kemudian kami jadikan karakteristik yang dimaknai dengan 18 Sikap mulia (mutu, hormat, jujur, bersih, kasih sayang, sabar, syukur, ikhlas, disiplin, tanggung jawab, khusyuk, rajin, berpikir positif, ramah, rendah hati, istiqomah, taqwa, qona’ah).
  
  Melalui kegiatan bermain di 6 Sentra (Persiapan, Imtaq, Bahan Alam, Seni dan Kreativitas, Balok dan Main Peran Besar) kami alirkan materi yang dikenal dengan istilah TFP (Term Fact and Principile) melalui informasi lisan, lagu maupun kegiatan berbasis buku. Selain itu kami juga memiliki program pembiasaan yang dilakukan dengan cara menyenangkan seperti jurnal pagi, ikrar, kegiatan Gross Motor dan Fine Motor, Melantunkan Asmaul Husna, melaksanakan sholat Dhuha, Recalling, discipline with love, 3 S (Senyum, Salam, Sapa) membiasakan menggunakan kalimat yang tepat seperti minta maaf, minta tolong, minta maaf dan memaafkan, permisi.
  
  Untuk Implementasi Kurikulum Merdeka, kami membuat tujuan pembelajaran yang membangun 3 Capaian Pembelajaran ke dalam kegiatan Intrakurikuler yang terdiri dari Nilai Agama dan Budi Pekerti, Jati Diri, Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Seni. Selain itu kami juga menerapkan Dimensi Profil Pelajar Pancasila ke dalam tujuan projek yang akan diselenggarakan satu kali dalam satu Semester atau 2 projek dalam setahun. Dimensi yang terdapat Profil Pelajar Pancasila itu ada 6, terdiri dari : Beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar kritis dan Kreatif. untuk penjelasan kegiatannya dapat dilihat pada bagian Program Tahunan TK Mutiara Hati (PROTA) 2022 -2023.
  
  

• SD Mutiara Hati

  

  

  Kurikulum SD Mutiara Hati mengacu pada kurikulum nasional dengan memadukan kurikulum internasional. Kurikulum internasional diadaptasi dari sekolah rujukan yaitu Al Falah Jakarta dan Creative School Tallassee Florida Amerika Serikat.
  
  Kurikulum yang diimplementasikan berpijak pada pengembangan domain individu secara maksimal (Curriculum Domain) dan 18 Sikap/karakter yang disarikan dari 99 Asmaul Husna. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sentra berbasis kerja dan proyek .

• SMP Mutiara Hati

  

  

  Sekolah Mutiara Hati adalah sekolah Islam yang menggunakan model pembelajaran berbasis kerja proyek melalui sentra pembelajaran. Siswa dibangun enam domain berpikimya yaitu estetika, afeksi, koginisi, bahasa, fisik dan sosial sesuai tahap perkembangannya. Sekolah Mutiara Hati ingin menciptakan lingkungan yang bersih, aman dan nyaman seperti di rumah sendiri. Sehingga anak betah dan cinta dengan sekolahnya dan pada akhirnya cinta dan pandai belajar. Capaian setiap siswa dipetakan melalui kurikulum individual dengan tujuan agar semua domain dapat berkembang secara maksimal melalui pendampingan (scaffolding) dari guru atau orang tua dengan tepat sesuai kebutuhannya.
  
  18 Sikap Mulia dan profil pelajar Pancasila adalah pondasi awal yang ingin dibangun pada peserta didik di SMP Mutiara Hati melalui kegiatan pembiasaan di dalam dan di luar kelas. Komunikasi yang dibangun antara guru dan siswa adalah Tanpa 3 M (Marah, Melarang- Memerintah). SMP Mutiara Hati juga menggunakan sistem moving class dengan sentra yang berputar setiap harinya. Hal ini dimaksudnya agar siswa selalu dinamis dan mengakomodir kebutuhan dan gaya belajar siswa.